BUMK UMRI — Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melalui Fakultas Studi Islam (FSI) resmi membuka Muslim Fair Internasional 2025, sebuah ajang berskala global bertema “Gerakan Pencerahan Universal”, Senin (23/06/2025).
Dakwah Islam Menuju Internasionalisasi
Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin, MA, mengapresiasi penyelenggaraan acara ini dan mendorong mahasiswa untuk merancang program-program dakwah yang mampu menjangkau masyarakat lintas benua.
“Kita harus mulai memikirkan bagaimana dakwah Islam tidak hanya hadir di ruang lokal, tapi juga berdampak secara global. Islam perlu tampil unggul melalui ide-ide besar dan visi jauh ke depan,” ujar Rektor.
Ia juga mengajak seluruh civitas akademika, khususnya FSI, untuk menciptakan gagasan kreatif yang berpijak pada nilai-nilai Islam dan relevan di ranah internasional.
Kolaborasi, Edukasi, dan Peran Global
Ketua Panitia, Dr. Marabona Munthe, MEsy, menyebut acara ini sebagai momentum besar bagi UMRI untuk memperkuat posisi keislaman yang inklusif dan transnasional.
“Selama tiga hari ke depan, acara ini menjadi wadah kolaborasi ilmu dan budaya yang menegaskan bahwa Islam memiliki kontribusi penting dalam membangun komunitas yang berdaya.”
Rangkaian Kegiatan
- Seminar internasional
- Pameran budaya Islam Indonesia
- Bazar makanan halal
- Kompetisi bertaraf internasional
- Fashion & beauty expo
- Bazar buku islami
- Edu-tour camp
- Program kolaborasi sosial lintas negara
Kehadiran Tamu Internasional
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh akademisi dari Malaysia, seperti Prof. Madya Dr. Hasnizam dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Dr. Mohammad Dhiyaul Hafidh Fatah Yasin dari Universiti Islam Antarabangsa Sultan Iskandar (UniSIRAJ).
Muslim Fair Internasional 2025 menjadi wujud nyata peran UMRI dalam membangun jejaring Islam global yang berakar kuat pada nilai, budaya, dan kolaborasi.
